Ilmu Sisik Emas
Ilmu Sisik Emas (Jin Gu), diciptakan oleh Zhang Jiao yang merupakan seorang padri sekaligus pendiri Perkumpulan Sorban Kuning. Pada masa pemerintahan Dinasti Han terjadi pegolakan yang mengakibatkan pemberontakan dan perompakan. Zhang Jiao yang di kala itu merupakan seorang anak muda terpelajar menjadi korban perompakan hingga dirinya nyaris tenggelam ke dasar lautan. Untunglah dirinya ditolong oleh seekor penyu sehingga tidak mati. Zhang Jiao diselamatkan hingga ke ke sebuah pulau bahkan sang penyu setiap hari mengantarkan makanan untuknya. Setelah beberapa lama, Zhang Jiao menyadari bahwa di atas tempurung penyu yang menyelamatkan dirinya terdapat rangkaian bait tulisan. Setelah dipelajari, barulah ia sadar bahwa itu adalah ilmu yang amat berharga. Zhang Jiao pun melatih ilmu tersebut, tanpa sadar dirinya sudah tinggal 5 tahun di pulau, selain ilmu kung fu-nya semakin mahir, dirinya juga mempelajari ilmu pengobatan. Ketika merasa bahwa dirinya telah cukup berlatih, Zhang Jiao kembali ke peradaban dengan menaiki punggung sang penyu.Zhang Jiao menjadi seorang padri dan menyebut dirinya sebagai utusan suci. Dirinya berkelana mengobati orang dengan teknik air dan jimat serta membantu orang-orang yang lemah dan tertindas, sehingga dirinya sangat dihormati. Zhang Jiao dianggap dewa oleh banyak orang, dia dijuluki Da Bao Liang Shi dan memiliki banyak murid. Selain mengajari muridnya ilmu yang terdapat pada tempurung penyu, dia juga membukukan ilmu sakti tersebut. Ilmu tersebut diberi nama Ilmu Sisik emas (Jin Gu). Zhang Jiao pada akhirnya menjadi pemimpin gerakan pemberontakan dengan para pengikut 50 ribu rakyat jelata dengan semboyan “alam fana sudah mati, alam baka harus membela”. Dalam sejarah pemberontakan tersebut disebut sebagai “Pemberontakan Sorban Kuning”. Meski kekuatan pemberontakan amat besar, tetapi hanya berkekuatan rakyat biasa. Walaupun Zhang Jiao serba bisa dirinya tetap tak mampu melawan tentara negara hingga akhirnya tewas. Setelah Zhang Jiao tiada, buku Ilmu Sisik Emas diwariskan ke dunia sebagai mestika berharga di dunia persilatan.
Tenaga Ilmu sisik Emas bersumber dari pemahaman berdasarkan lima unsur elemen alam, yaitu air, tanah, kayu, api dan logam. Ilmu ini memiliki keunikan dalam melatihnya, di mana seseorang yg melatihnya dapat mempelajari bab atau unsur manapun yang diinginkan, berdasarkan bakat atau karakteristik unsur alam yang terdapat dlm diri manusia. Berbeda dengan kung fu lain seperti Kitab Pengubah otot atau perisai lonceng emas yang harus dilatih dari tahap awal untuk bisa mencapai tahap lebih tinggi. Namun jika sudah menguasai kelima unsur dari kung fu sisik emas maka kekuatannya dapat dikatakan hampir mendekati tahap hitam kung fu pengubah otot atau hampir menyamai tahap sembilan kung fu sembilan matahari. Tetapi tetap saja kung fu ini kalah pamornya dari kedua kung fu tersebut, karena semenjak diciptakan kehebatan Ilmu ini jarang terdengar dikeranakan hampir tidak ada orang yang dapat menguasainya secara sempurna. Kung fu ini dibagi menjadi lima tahapan atau bab 5 unsur elemen alam berdasarkan pembagian kekuatan dalam melatihnya
Bab lembaran gunung dan laut, mengandung unsur elemen air, dapat menetralisir dan mematahkan serangan lawan.
Bab batu raksasa, mengandung unsur elemen tanah, mengandalkan daya serang yg kuat dan besar.
Bab gugur daun, mengandung unsur elemen kayu, yang menguasainya akan memiliki kecepatan yg sangat luar biasa.
Bab matahari membara, mengandung unsur elemen api, dapat menghasilkan daya panas utk menyerang bahkan daya panas unsur ini dikatakan setingkat dengan tahap matahari membara kung fu anak lelaki atau matahari kedelapan dari kung fu sembilan matahari.
Bab pelindung emas, mengandung unsur elemen logam, menghasilkan daya lindung tubuh yg keras dan daya ledakan serangan yang dasyat. Daya lindung unsur ini hampir sama dengan perisai lonceng emas tahap 10.
No comments:
Post a Comment